TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sulsel, Nurdin Halid, mengapresiasi Panitia Khusus (Pansus) Hak Angkat DPRD Sulsel.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Bidang (Korbid) Pratama DPP Partai Golkar itu di arena Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Golkar Sulsel, Novotel Grand Ayaila, Jl Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Jumat (26/7/2019).
“Saya berikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Fraksi Partai Golkar DPRD Sulsel yang telah menggagas bersama partai-partai lain melaksanakan hak angket,” kata NH akronim namanya, disambut tempuk tangan peserta musda, Jumat (26/7/2019).
“Hak angket DPRD Sulsel adalah sejarah. Pak Sahar (Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulsel, Syahruddin Alrif) ini sejarah. Belum pernah ada DPRD se-provinsi di Indonesia yang menggunakan haknya kecuali anggota DPRD Sulsel,” NH menambahkan.
Karena itu, mantan calon Gubernur Sulsel itu meminta kepada seluruh anggota DPRD Sulsel yang terlibat dalam pansus angket tak kendor dalam menyuarakan hak rakyat.
“Tapi jangan lupa, hak angket jangan layu sebelum berkembang,” tegas NH disambut tempuk tangan peserta musda.
Sahar sapaan Syahruddin Alrif langsung membenarkan pernyataan NH. “Maju terus,” teriak Sahar yang duduk sejajar dengan mantan Gubernur Sulsel Amin Syam, Ketua Koordinator Bidang (Korbid) Kepartaian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, Ibnu Munzir, dan beberapa petinggi DPP Golkar lainnya.
“Artinya, harus ada hasil dan ini bukan perwujudan balas dendam, no, tidak, bukan. Kita mau melihat prosesi pembangunan berada dijalan yang sesuai dengan aturan,” NH menambahkan.
“Masa semua tiket travel keluarga, contoh saja, tidak boleh kita ikut melihat tatakelola pemerintah yang tidak baik, lalu kita diam,” tegas NH.
Menurut NH, kita harus melihat tatakelola pemerintahan yang benar. Maka, tadi saya sudah bertemu dengan Ketua DPRD Sulsel Roem Muin dan Ketua Fraksi Golkar Sulsel Kadir Halid.
“Saya telah instruksikan, tegakkan kebenaran, ciptakan keadilan, tidak boleh kita negosiasi dengan mereka. Kebenaran bisa disembunyikan, tapi kebenaran tidak akan bersembunyi, jangan rakyat munculkan kebenaran itu, tetapi pansuslah harus munculkan kebenaran itu,” jelasnya.
“Maka adinda Sahar, tidak boleh pansus hak angket layu sebelum berkembang. Tapi jangan ciptakan akal-akalan, jangan cari kesalahan orang, tapi wujudkan kebenaran,” jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul NH Minta Pansus Tidak Layu Sebelum Berkembang Hingga Sindir Travel Keluarga, https://makassar.tribunnews.com/2019/07/26/nh-minta-pansus-tidak-layu-sebelum-berkembang-hingga-sindir-travel-keluarga.
Penulis: Abdul Azis
Editor: Ansar
Alamat: Wisma NH
Jalan Raya Pasar Minggu No. 2 B-C
Pancoran, Jakarta Selatan
✉️ info@thenurdinhalidinstitute.com