KETUM DEKOPIN APRESIASI GANJAR PRANOWO MEMBANGUN KOPERASI
TERIMA DEKOPINWIL JATENG, KETUM DEKOPIN NURDIN HALID APRESIASI GUBERNUR GANJAR PRANOWO
SEMARANG – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr. HC. Nurdin Halid mengapresiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas keterbukaanya menerima pengurus Dekopinwil Jawa Tengah. Hal itu menunjukkan sikap negarawan Ganjar Pranowo yang berkomitmen membangun ekonomi rakyat melalui koperasi tanpa ada tendensi politik.
Hal itu diungkapkan Nurdin Halid menanggapi pertemuan antara Gubernur Ganjar Pranowo dengan pengurus Dewan Koperasi Wilayah Jawa Tengah, di rumah dinas Gubernur, di Puri Gedhe, Semarang, Kamis malam (25/3/2021). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, Ketua Dekopinwil Jawa Tengah Dr. Walid didampingi Kabid I Mulyadi, Kabid 3 Yawingun, dan sekretaris Dekopinwil Sarijan.
“Saya mengapresiasi Gubernur Pak Ganjar Pranowo yang dengan sikap terbuka menerima Pengurus Dekopinwil Jateng. Ini menujukkan komitmen beliau membangun ekonomi rakyat banyak melalui koperasi. Saya mengenal cukup baik visi dan komitmen beliau membangun ekonomi rakyat ,” kata Nurdin Halid, Jumat (26/3/2021).
Di sisi lain, Nurdin Halid menilai pertemuan itu penting sebagai indikasi bahwa Gubernur Ganjar Pranowo tidak terbebani oleh pertimbangan politik. Seperti diketahui, sebelumnya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima Sri Untari dan kawan-kawan yang mengklaim diri sebagai pengurus Dekopin yang sah.
“Saya salut dengan kepemimpinan Pak Ganjar. Saya mengenal cukup baik beliau. Kesediaan menerima pengurus Dekopinwil yang sah menunjukkan sikap negarawan Pak Ganjar. Fokus beliau ialah membesarkan koperasi dan UMKM sehingga tak terpengaruh oleh kemelut internal Dekopin yang dipicu oleh gerakan liar segelintir oknum internal gerakan koperasi,” kata Nurdin Halid.
Nurdin Halid melihat kesediaan Ganjar Pranowo kali ini menerima pengurus Dekopinwil Jateng sebagai indikasi bahwa gubernur yang belakangan semakin populer itu bersikap obyektif rasional. Nurdin Halid pun berharap, dukungan Ganjar Pranowo kepada Dekopinwil yang dipimpin Dr. Walid akan menjadi energi positif dalam memajukan koperasi di Jawa Tengah.
“Ini tentu kabar baik. Sebab, dalam setahun terakhir, banyak dinas terkait di propinsi maupun kabupaten/kota seperti gamang dalam memberikan program-program kepada Dekopinwil dan Dekopinda untuk menjalankan fungsinya di bidang edukasi, advokasi, dan fasilitasi,” pungkas Nurdin Halid.
Ganjar Tidak Memihak
Dalam kesempatan beraudiensi itu, Walid melaporkan kepada Gubernur Ganjar Pranowo tentang hasil musyawarah Dekopinwil Jateng yang telah dilaksanakan pada September 2020 lalu di Kantor Dekopimwil di Jln. Pamularsih. Pada kesempata itu juga, dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu meminta arahan dan petunjuk Gubernur terkait peran serta Dekopinwil dalam membantu pembangunan ekonomi di Jateng melalui koperasi-koperasi.
“Saya sampaikan bahwa dalam Muswil itu saya terpilih sebagai ketua. Kebetulan saya dan Pak Gubernur sama-sama alumni Universitas Gadjah Mada. Selain itu, saya juga meminta arahan beliau terkait kontribusi Dekopinwil dalam ikut serta membangun ekonomi Jateng melalui koperasi,” ujar Walid yang meraih gelar Doktor Bidang Matematika di UGM, Yogyakarta.
Walid bercerita, dalam pertemuan itu, Gubernur Ganjar Pranowo berharap masalah dualisme Dekopin segera diakhiri sehingga Gerakan Koperasi solid memperjuangkan kepentingan anggota-anggotanya di masa sulit sekarang ini akibat pandemi Covid-19. Ganjar Pranowo mengakui bahwa dirinya menerima audiensi Sri Untari dan kawan-kawan beberapa waktu lalu bukan berarti mendukung Dekopin versi yuniornya itu (di PDIP).
“Bahasa beliau, saya terima mereka lebih sebagai adik atau siswa (di PDIP-red). Beliau tampak tidak terlalu risau dengan kondisi Dekopin. Karena fenomena dualisme seperti ini di Indonesia, kata beliau, sudah biasa terjadi di organisasi seperti partai politik. Beliau bilang, sejalan dengan waktu, akan terlihat yang benar dan mengakar yang akan eksis,” kata Walid.
Kepada Walid dan kawan-kawan, Ganjar Pranowo bercerita bahwa tidak lama setelah menerima audiensi Sri Untari dan kawan-kawan, dirinya ditelpon oleh Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid yang menjelaskan akar masalah yang terjadi di Dekopin. “Saya bilang ke Pak Nurdin Halid, saya tidak memihak,” kata Walid menirukan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan putusan hakim PTUN Jakarta, Selasa (12/1/2021), Sri Untari Bisowarno secara hukum dalam bentuk apa pun tidak berhak menyebut dirinya selaku Ketua Umum Dekopin. Sebaliknya, putusan PTUN itu secara jelas dan terang menyatakan Ketua Umum Dekopin adalah H.A.M. Nurdin Halid yang terpilih secara aklamasi dalam forum Munas Dekopin di Makassar tanggal 11-14 November 2019.
Dorong Koperasi Milenial
Dalam kesempatan beraudiensi itu, Walid melaporkan kepada Gubernur Ganjar Pranowo tentang hasil musyawarah Dekopinwil Jateng yang telah dilaksanakan pada September 2020 lalu di Kantor Dekopimwil di Jln. Pamularsih. Pada kesempata itu juga, dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu meminta arahan dan petunjuk Gubernur terkait peran serta Dekopinwil dalam membantu pembangunan ekonomi di Jateng melalui koperasi-koperasi.
“Saya sampaikan bahwa dalam Muswil itu saya terpilih sebagai ketua. Kebetulan saya dan Pak Gubernur sama-sama alumni Universitas Gadjah Mada. Selain itu, saya juga meminta arahan beliau terkait kontribusi Dekopinwil dalam ikut serta membangun ekonomi Jateng melalui koperasi,” ujar Walid yang meraih gelar Doktor Bidang Matematika di UGM, Yogyakarta.
Walid bercerita, dalam pertemuan itu, Gubernur Ganjar Pranowo berharap masalah dualisme Dekopin segera diakhiri sehingga Gerakan Koperasi solid memperjuangkan kepentingan anggota-anggotanya di masa sulit sekarang ini akibat pandemi Covid-19. Ganjar Pranowo mengakui bahwa dirinya menerima audiensi Sri Untari dan kawan-kawan beberapa waktu lalu bukan berarti mendukung Dekopin versi yuniornya itu (di PDIP).
“Bahasa beliau, saya terima mereka lebih sebagai adik atau siswa (di PDIP-red). Beliau tampak tidak terlalu risau dengan kondisi Dekopin. Karena fenomena dualisme seperti ini di Indonesia, kata beliau, sudah biasa terjadi di organisasi seperti partai politik. Beliau bilang, sejalan dengan waktu, akan terlihat yang benar dan mengakar yang akan eksis,” kata Walid.
Kepada Walid dan kawan-kawan, Ganjar Pranowo bercerita bahwa tidak lama setelah menerima audiensi Sri Untari dan kawan-kawan, dirinya ditelpon oleh Ketua Umum Dekopin Nurdin Halid yang menjelaskan akar masalah yang terjadi di Dekopin. “Saya bilang ke Pak Nurdin Halid, saya tidak memihak,” kata Walid menirukan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan putusan hakim PTUN Jakarta, Selasa (12/1/2021), Sri Untari Bisowarno secara hukum dalam bentuk apa pun tidak berhak menyebut dirinya selaku Ketua Umum Dekopin. Sebaliknya, putusan PTUN itu secara jelas dan terang menyatakan Ketua Umum Dekopin adalah H.A.M. Nurdin Halid yang terpilih secara aklamasi dalam forum Munas Dekopin di Makassar tanggal 11-14 November 2019.
Dorong Koperasi Milenial
Dalam audiensi itu, Gubernur Ganjar Pranowo meminta Dekopinwil Jateng agar koperasi-koperasi lebih banyak melibatkan anak muda dalam kepengurusan agar memberikan warna entrepreneurship kekinian. Menurut pengagum Bung Karno ini, keterlibatan anak muda penting karena masa depan Koperasi di Indonesia ada di tangan generasi muda.
“Koperasi perlu melakukan revitalisasi, termasuk di dalamnya pelibatan anak-anak muda masuk di jajaran pengurus agar bisa memberikan warna entrepreneurship kekinian. Koperasi perlu terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan perkembangan kebutuhan sehingga koperasi bisa eksis dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” demikian Ganjar, alumnus S1 Fakultas Hukum UGM dan S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Ganjar Pranowo juga mendorong kemandirian Dekopinwil dengan kreatif melakukan kemitraan dengan berbagai pihak sehingga berkontribusi nyata untuk koperasi-koperasi. Menurut pria kelahiran Karanganyar 28 Oktober 1968 ini, manajemen koperasi-koperasi juga harus terus dibenahi agar usaha atau bisnis mereka bertumbuh menjadi besar dan mandiri.
“Membangun koperasi yang sehat dan besar harus menjadi komitmen kuat gerakan koperasi agar Koperasi-koperasi kita mandiri,” kata Gubernur Ganjar Pranowo seperti disampaikan Walid.
Ketika Walid melaporkan kemitraan Dekopinwil dengan Inkowapi untuk klasterisasi UKM kuliner sekaligus pengembangan ekspor komoditas produk koperasi di Jateng, Ganjar Pranowo justru menunjukkan berbagai produk dengan repakcing yang layak untuk kualitas ekspor.
“Beliau mengambil beberapa produk barang yang terpajang di beberapa lemari terdekat dalam ruangan beliau. Semuanya bagus-bagus,” cerita Walid. “Ini sebuah knapolt produk purbalingga yang dipakai oleh perusahan-perusahaan mobil di Jerman,” kata Walid lagi menirukan Ganjar Pranowo.
Walid mengaku kagum mendengar pemaparan Gubernur Ganjar Pranowo tentang betapa strategisnya pembangunan ekonomi rakyat. Walid dan kawan-kawan mencermati sungguh-sungguh bagaimana Ganjar Pranowo memberikan perhatian yang sangat besar pada kemajuan koperasi dan UMKM di Jawa Tengah. Di tingkat nasional, anggota DPR RI dua periode ini juga berhasil memperjuangkan pajak koperasi turun sampai 0,5%.
“Pak Gubernur menerima kami dengan sangat baik dan cukup lama. Dialog berjalan hangat, terbuka, dan konstruktif. Beliau mempersilakan kami untuk berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, khususnya Dinas Koperasi Jateng, dalam rangka membesarkan koperasi-koperasi di Jawa Tengah,” ujar Walid.
Ganjar Pranowo juga mendukung perjuangan pengurus Dekopinwil Jateng untuk mengembalikan Yapenkop (Yayasan Pendidikan Koperasi) dari beberapa tokoh senior Gerakan Koperasi Jawa Tengah yang bersikeras tidak mau diganti. “Pak Gubernur mendukung langkah-langkah kami, termasuk langkah hukum untuk mengembalikan Yapenkop ke Dekopinwil,” pungkas Walid.
Alamat: Wisma NH
Jalan Raya Pasar Minggu No. 2 B-C
Pancoran, Jakarta Selatan
✉️ info@thenurdinhalidinstitute.com