POLITIKINI.ID – Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel yang juga bakal calon gubernur Sulsel Nurdin Halid (NH) merasa tersanjung hadir di tengah-tengah para fungsionaris Partai NasDem, pencinta demokrasi, untuk mencerahkan generasi di Sulsel.
“Saya bangga dan terharu di hadapan kakak-kakak fungsionaris NasDem sebagai Patriot-Patriot Demokrasi dan ini merupakan pengejewantahan daripada misi dasar perjuangan NasDem yaitu restorasi Indonesia, ” kata NH, Kamis (14/9/2017).
Ketua Harian DPP Golkar mengakui bila mimpinya menjadi nyata bisa berkoalisi dengan NasDem.
“Memang saya bermimpi, bagaimana bisa bersama dengan NasDem. Mimpi nyatanya adalah setengah dari perencanaan, dan perencanaan adalah setengah dari keberhasilan.”
Dia juga menyebut acara penyerahan Surat Keputusan (SK) usungan dari NasDem di hotel Clarion sebuah peristiwa perkawinan politik.
Hal yang pasti saya katakan bahwa ini bukan perkawinan terpaksa, karena pilihan orang tua. Bukan pula perkawinan ‘silariang’. Karena perkawinan terpaksa dan ‘silariang’, tidak sesuai dengan adat istiadat budaya di Sulsel. Tapi perkawinan politik ini lahir atas dasar cinta kasih diantara kita. Cinta yang dilahirkan dengan keikhlasan, untuk sebuah persahabatan politik untuk mencapai harapan Sulsel baru. ” ucapnya.
Bagi NH, maju di Pilgub untuk merestorasi Sulsel yang baru, Sulsel yang mandiri dan sehat. “Kenapa kita butuh Sulsel Baru? Sebab Sulsel yang ada hari ini meskipun telah mencapai pertumbuhan melebihi nasional, tapi nyatanya pertumbuhan hanya ada di kota-kota saja. Pertumbuhan tidak beriringan dan berbarengan dengan terciptanya pemerataan di kampung-kampung. Sehingga hal ini menyebabkan terjadi ‘gini ratio’ 0,41 persen yang membuat terciptanya kesenjangan dari kalangan masyarakat kota dan masyarakat kampung dan desa-desa. ”
Kenyataan itulah, kata dia, mengetuk hatinya untuk datang dan hadir di Sulsel sebagai tekad membangun kampung.
“Saya sadar kembali ke kampung halaman, membuat saya harus bersiap menyambut berbagai tantangan dan sekaligus berbagai aspirasi untuk melakukan terobosan dan melakukan pemulihan, serta pencerahan terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Sulsel. Dan bagi saya, ini tidak lain adalah restorasi Indonesia untuk Sulsel.”
Dengan bergabungnya NasDem NH sangat bersyukur. Menurutnya kekuatan Golkar semakin bertambah dengan adanya NasDem.
Dia pun membeberkan sejumlah fakta kekuatan dan infrastruktur Golkar. Seperti Golkar punya 12 Bupati/Walikota dari 24 Kabupaten/Kota. Meskipun yang solid cuma 10, sebab 2 Bupati tidak taat asas, yaitu Bupati Luwu dan Bupati Gowa.
Sementara 10 Bupati/Walikota dari Golkar yang taat asas tentu sudah solid.
“Ada 18 Ketua DPRD dari partai Golkar, dan ada 5 Bupati dari Partai NasDem, dan 10 wakil Bupati dari NasDem dan ada 5 perwakilan DPRD.”
“Tanpa mendahului kuasa Tuhan, Allah Swt, kita bisa katakan bahwa ini kekuatan yang maha dahsyat. Ada 831.211 suara yang diraih Partai Golkar pada Pemilu lalu, Nasdem mendapat 311.000 suara. Ini berarti kita punya kekuatan dasar 1,1 juta suara. Ustadz Aziz punya 1,2 juta suara. Kita ada 2 juta suara, katakanlah 30 persen ‘margin eror’, maka insyaAllah kita sudah punya 1,8 juta suara sebagai modal awal untuk menatap Pilgub Sulsel. Ini adalah karunia Tuhan kepada kita semua.”
Sumber:
Koalisi Golkar-NasDem: NH: Ini Bukanlah Perkawinan Paksa atau Silariang
Alamat: Wisma NH
Jalan Raya Pasar Minggu No. 2 B-C
Pancoran, Jakarta Selatan
✉️ info@thenurdinhalidinstitute.com