JAKARTA – Hari ini, Tim Nasional Indonesia siap bertarung melawan tuan rumah Slovenia di babak playoff Grup Dunia II Piala Davis 2025 di clay court Bela Dvorana Velenje, Slovenia. Meski peringkat petenis tuan rumah Slovenia unggul jauh, Pelatih Febi Widhiyanto memasang target minimal meraih satu poin di hari pertama. Ketua Umum Pelti Nurdin Halid pun yakin, para petenis sudah siap bertarung habis-habisan demi Merah Putih.
Petenis tunggal nomor satu Indonesia M. Rifqi Fitriadi (26 tahun) siap melumat lawannya, tunggal nomor dua Slovenia, Filip Jeff Planinsek (24 tahun) dalam laga pembuka babak playoff Grup Dunia II Piala Davis 2025 yang digelar sore ini, Sabtu (1/2/2025) di clay court Bela Dvorana,Velenje, Slovenia.
“Para pemain sudah siap 100% untuk bertarung. Hari pertama hari ini, target kami rebut satu poin lewat Rifqi. Tapi, terbuka juga peluang ambil dua poin lewat Gunawan,” ujar non-playing captain Febi Widhiyanto.
Sikap optimistis, bahkan genderang perang, memang harus dihembuskan oleh Febi. Sebab, semua persiapan teknik taktik, mental, dan fisik sudah dilakukan selama pelatnas di Jakarta. Namun, di sisi lain, cuaca dingin dan harus bermain di lapangan tanah liat menjadi tantangan tersendiri bagi para petenis.
“Semua pemain sudah siap bertarung. Kami ke Slovenia kan untuk menang. Bukan untuk kalah. Ini event prestisius membawa nama negara,” tukas Febi.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Nurdin Halid memberikan dukungan sekaligus menaruh harapan tinggi terhadap perjuangan Christopher Rungkat dan kawan-kawan. Menurut Ketua Umum PSSI periode 2003-2011 itu, peringkat para petenis Slovenia memang lebih tinggi.
Namun, tambah Nurdin, tenis Slovenia tidak tergolong kekuatan utama tenis Eropa sehingga tidak perlu ditakuti. Menurutnya, dengan persiapan yang cukup baik selama dua minggu, Tim Davis Indonesia berpeluang mengalahkan tim tenis Eropa Timur itu. Apalagi, kedua negara sama-sama buta kekuatan lawan.
“Nasionalisme dan kekompakan tim menjadi faktor penting. Rasa bangga dan cinta Tanah Air akan membakar semangat juang di lapangan. Nasionalisme juga yang memperkokoh rasa kebersamaan dan kekompakan tim. Semua bersatu dan siap bertarung demi Merah Putih,” demikian pesan Nurdin Halid.
Tim Davis Indonesia tahun ini diperkuat Muhammad Rifqi Fitriadi, Christopher Rungkat, Gunawan Trismuwantara, dan Lucky Candra Kurniawan dengan non-playing captain Febi Widhiyanto. Laga Play Off Grup Dunia II akan menyajikan lima partai dalam dua hari. Dua singles mengisi hari pertama dan satu ganda serta reverse tunggal pada hari kedua.
Pertarungan Indonesia melawan Slovenia merupakan pertemuan perdana antar kedua negara di ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra ini. Namun jika merujuk catatan Piala Davis, belum sekalipun Tim Tenis putra Indonesia mampu mengatasi tim yang berasal dari Benua Eropa.
Drawing Menguntungkan
Petenis andalan tunggal utama Indonesia, M. Rifqi Fitriadi (26 tahun) akan mengawali perjuangan Tim Davis Indonesia menghadapi tuan rumah di Velenje, Slovenia, sore ini, Sabtu (1/2/2025).
Febi Widhiyanto, non-playing captain tim putra Merah Putih, mengaku cukup senang dengan hasil drawing, Jumat (31/1/2025) kemarin. Ia pun menaruh optimisme cukup tinggi terhadap hasil pertandingan hari pertama, hari ini.
“Draw kemarin cukup menguntungkan. Tunggal pertama kita menghadapi petenis kedua tuan rumah. Ini peluang bagus Rifqi bisa ambil satu poin di partai pembuka pada hari pertama,” ucap Febi, salah satu bintang dan tulang punggung tim tenis Indonesia di berbagai event internasional tahun 2000-an.
Pelatih Febi Widhiyanto memang mengandalkan Rifqi untuk mencuri poin pertama Indonesia saat menantang single kedua Slovenia, Filip Jeff Planinsek (24 tahun). Kemenangan Rifqi di partai pembuka, kata Febi, sangat penting.
Hari ini, Gunawan Trismuwantara (22) siap bertarung melawan single utama Slovenia, Bor Artnak (20) yang saat itu bertenggger di peringkat tunggal 447 dunia.
“Selain mengoleksi satu poin, jika Rifqi menang, maka akan berpengaruh pada laga kedua. Gunawan tentu akan termotivasi untuk merebut kemenangan kedua bagi Indonesia,” ujar Febi.
Optimisme Febi cukup beralasan. Dari sisi peringkat, Rifqi memang kalah hampir 200 peringkat di belakang Planinsek. Peringkat Rifqi 943, sedangkan Planinsek 746.
“Ini pertemuan pertama antar kedua petenis. Susah diprediksi lantaran juga baru saling intip saat latihan di clay court ini,” papar Febi. “Tapi jika Rifqi tampil dalam performa terbaik, ia mampu mengalahkan single kedua tuan rumah itu,” tambah captain yang memiliki rekor menang kalah 15-9 di Piala Davis ini.
Jika Rifqi bisa menggilas Planinsek di laga pembuka, jelas Febi lagi, maka hal itu akan membuka jalan bagi Gunawan untuk tampil lebih lepas di laga kedua.
Pada partai kedua, Gunawan Trismuwantara (22) bakal menantang single utama Slovenia, Bor Artnak (20) yang saat itu bertenggger di peringkat tunggal 447 dunia.
“Tentu saja tidak mudah bagi Gunawan. Sebab, secara peringkat, perbedaannya sangat jauh. Gunawan berada di peringkat 1872 ITF. Artnak di posisi 447 dunia. Tapi, keduanya belum pernah bertemu. Gunawan juga sudah punya jam terbang bagus di tim nasional Piala Davis maupun SEA Games,” tutur Febi.
Tiga Tantangan Berat
Febi mengakui kalau tim asuhannya menghadapi sejumlah tantangan non teknis. Pertama, suhu udara yang sangat dingin di bawah 0 derajat, minus dua. “Di sini dingin sekali, bisa sampai di bawah 0 derajat. Beruntung nanti mainnya di clay indoor. Jadi, tidak terlalu dingin seperti di luar ruangan,” ujar Febi.
Tantangan kedua, timnya harus bermain di lapangan tanah liat atau clay court in door. Para petenis Indonesia nyaris tak pernah main di lapangan tanah liat, baik di Indonesia maupun di Asia. Tetapi, kata Febi, para pemain sudah mempersiapkan diri selama pelatnas 2 pekan dengan berlatih di clay court Permata Hijau, Jakarta.
Tim Piala Davis Indonesia harus beradaptasi dengan cuaca sangat dingin di Eropa saat ini.
“Meski begitu, para pemain harus bisa cepat beradaptasi saat main nanti. Karena situasi berlatih dan bertanding tentu berbeda. Apalagi, para pemain Slovenia sudah terbiasa bermain di lapangan tanah liat,” ujar Febi.
Rifqi Fitriadi juga mengaku kalau bermain di lapangan tanah liat menjadi tantangan tersendiri. Sebab, turnamen di Indonesia dan kawasan Asia umumnya dilakukan di lapangan keras.
“Kita di Indonesia sangat jarang pertandingan clay, terutama di Asia jarang banget. Jadi, main di clay court melawan Slovenia kami harus lebih banyak adaptasi lagi. Karena pemain Slovenia sudah sering berlatih di clay dan bertanding pun mereka di clay,” ujar Rifqi.
Tantangan ketiga, motivasi lebih tim Slovenia sebagai tuan rumah. Sebab, menurut Febi, setiap tim tuan rumah tidak ingin kalah di rumah sendiri.
“Faktor tuan rumah tentu menjadi kekuatan tambahan bagi para pemain Slovenia. Nah, ini menjadi tantangan bagi petenis kita, bagaimana menjaga kepercayaan diri dan semangat bertarung yang tinggi sepanjang laga,” tutur Febi. “Sebab, kita jauh-jauh terbang ke Slovenia, bukan untuk kalah. Tapi, untuk menang.”
Indonesia menantang tuan rumah Slovenia di babak Play Off Grup Dunia ll Piala Davis 2025. Pertemuan perdana antar kedua negara pada perebutan piala lambang supremasi tenis beregu putra itu bakal berlangsung di clay court Bela Dvorana Velenje, 1 dan 2 Februari.
Menurut data Piala Davis, Slovenia berada di peringkat 63, menempati unggulan ke-10 setelah promosi dari Grup III Zona Eropa. Sementara Indonesia berada di peringkat ke-68. Tim Merah Putih menjadi alternatif menggantikan negara yang tidak berpartisipasi dalam Play Off Piala Davis Grup Dunia II.
Pemenang babak Play Off Piala Davis Grup Dunia II bakal tetap berada di Grup Dunia II, memainkan laga kedua akhir September. Sementara, tim yang kalah akan terlempar ke Grup III zona masing-masing.
Slovenia merupakan tim promosi dari Grup lll Zona Eropa dan menempati posisi unggulan ke-10 laga ini. Sementara, Indonesia mendapat give away, menjadi satu dari empat negara berperingkat tertinggi di Grup lll Zona.
Editor: Yosef Tor Tulis
******
Alamat: Wisma NH
Jalan Raya Pasar Minggu No. 2 B-C
Pancoran, Jakarta Selatan
✉️ info@thenurdinhalidinstitute.com